Dalam rangka memperluas wawasan siswa tentang sejarah, seni, dan kepemimpinan nasional, SRMA 23 Pacitan mengadakan kegiatan kunjungan edukatif ke Museum dan Galeri Seni SBY*ANI yang berlokasi di Ploso, Pacitan, pada Rabu, 24 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga SRMA 23 Pacitan, termasuk siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Kegiatan kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang sejarah dan seni, sekaligus menumbuhkan rasa apresiasi terhadap karya budaya dan perjuangan tokoh bangsa, khususnya Presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, ketekunan, kesetiaan, dan kepedulian, sebagaimana yang dicontohkan oleh Ibu Ani Yudhoyono.

Setibanya di museum, kegiatan diawali dengan berkeliling ke berbagai ruangan bertema yang terdapat di area museum. Siswa dipandu oleh tour guide yang memberikan penjelasan menarik mengenai setiap bagian museum. Masing-masing ruangan menampilkan tema berbeda seperti sejarah perjalanan hidup SBY, karya fotografi Ibu Ani, serta dokumentasi berbagai peristiwa penting nasional.

Selama kunjungan berlangsung, siswa tidak hanya berperan sebagai pengunjung pasif, tetapi juga melakukan observasi aktif dengan mencatat berbagai informasi penting untuk disusun menjadi laporan sederhana. Melalui kegiatan ini, siswa belajar memahami perjalanan hidup seorang pemimpin bangsa dan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam setiap karya dan tindakan yang ditampilkan di museum.

Selain menikmati koleksi sejarah dan seni, siswa juga mendapatkan kesempatan mengikuti aktivitas belajar di ruang Bahasa, yang menghadirkan presentasi interaktif mengenai pembelajaran Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris. Melalui kegiatan ini, siswa mendapatkan pengalaman belajar lintas budaya yang menumbuhkan semangat global dan keterbukaan terhadap bahasa dunia.

 

Tak hanya itu, dalam sesi berikutnya, siswa SRMA 23 Pacitan juga mengikuti kegiatan membatik, di mana mereka berkreasi dengan motif dan warna khas Pacitan. Kegiatan membatik ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kreativitas, ketelitian, dan rasa cinta terhadap budaya lokal Indonesia.

 

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut, siswa tidak hanya menyusun laporan observasi sederhana, tetapi juga membuat kliping kelompok yang berisi dokumentasi dan refleksi hasil kunjungan mereka. Dalam kliping ini, siswa menggabungkan foto, catatan, dan kesan mereka selama kegiatan di museum. Proyek ini bertujuan untuk melatih kreativitas, kolaborasi, dan sikap reflektif siswa, agar mereka dapat memahami makna kegiatan secara lebih mendalam dan menuliskannya dengan bahasa mereka sendiri.

“Kunjungan ke museum SBY*ANI buat saya berkesan banget. Dari sana saya belajar kalau jadi pemimpin itu butuh kerja keras dan ketulusan. Selain itu, saya juga senang bisa mencoba membatik dan belajar bahasa di ruang Bahasa”, ucap Abdul dengan gembira.

Kegiatan kunjungan ke Museum dan Galeri Seni SBY*ANI berjalan lancar, tertib, dan penuh makna. Seluruh peserta tampak antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan kepemimpinan nasional, tetapi juga memperoleh inspirasi mengenai pentingnya kerja keras, dedikasi, serta kecintaan terhadap seni dan budaya bangsa. Melalui kegiatan ini, SRMA 23 Pacitan berharap agar para siswa mampu mengambil pelajaran dari nilai nilai kehidupan yang diwariskan oleh para tokoh bangsa, serta semakin termotivasi untuk menjadi generasi penerus yang berkarakter, berwawasan luas, dan berjiwa nasionalis.